LOVE
Di Karibia
terdapat daratan dimana tanaman, burung,
dan hewan lain nya dapat di lihat disana, tetapi penduduk disana memiliki
karakter yg sangat dikenal di seluruh dunia.
Suatu hari terjadi ledakan besar dari gunung berapi
yang berada di sana, sungai sungai meluap menimbulkan bencana banjir yg cukup
besar yg belum pernah terjadi sebelumnya. Daratan pun tenggelam , seluruh
penduduk harus di evakuasi setelah sempat melarikan diri dari pusat bencana.
Penduduk pun berhamburan menuju arah yang berbeda, tetapi ada seorang penduduk,
yang bernama Love, yang begitu mengagumi
dan mencintai kampung halaman nya, dia diam tertegun sambil memandangi kampung
nya yang sudah tenggelam hingga ke dasar laut, dan dia menjadi saksi atas
hilangnya kampung mereka. Beberapa saat
kemudian, Love mendapatkan dirinya terdampar jauh dari kampungnya. Love berusaha meminta tolong dengan memberi
tanda S.O.S.
Gold melintas dengan perahunya, Love pun berkata,
“Bisakah saya menumpang perahumu?” Gold
pun menjawab, “Maaf, perahu saya tidak dapat ditambah berat meskipun hanya satu
ons.” Lalu Gold melanjutkan perjalanan nya.
Tak lama kemudian melintas Wealth, sekali lagi Love
meminta tolong. Dengan wajah datar Wealth pun menjawab, “Tidak ada tempat,
lagipula kamu akan mengotori perahu saya.” Love mengalihkan perhatian pada
perahu lain yang melintas.
Sampailah mendekat Sadness dengan perahunya. Sekali
lagi Love meminta tolong. Sadness pun menjawab, “Maaf sayang, saya lebih suka
jalan sendiri.” Love mulai bingung, dan berteriak minta tolong. Mendekatlah Vanity yang mengenali Love
sebagai tetangganya, tapi Vanity berkata, “Badan mu basah, kamu akan merusak
perahu saya.”
Love tidak tahu lagi apa yang akan dia lakukan
disaat seperti itu. Dia pun bersumpah akan menghancurkan kampung yang sangat ia cintai.
Perlahan dilihatnya Sickness, Love pun berteriak
minta tolong. “Tolong lah saya pak, saya sendirian disini, basah dan kedinginan
.” Sickness pun menjawab dengan suara rendah, “Maaf, kondisi saya tidak memungkinkan untuk menolong mu.”
Terlihat dari kejauhan dua orang yang melintas
diperahu kecil, Selfish dan Jealousy. Love pun memanngil meminta tolong. Love
sebenarnya tahu kalau kedua orang ini tidak pernah senang dengan nya tapi Love
tidak punya pilihan lain. Selfish dan Jealousy tidak pernah menanggapi Love dan
terus saja melaju menyusuri lautan.
Beauty pun melintas dengan perahunya. Sekali lagi
Love berteriak meminta tolong. “Tolonglah saya...., bawalah saya dari tempat
ini. Saya sudah kedinginan. Dari pagi tidak ada yang peerduli dengan saya.”
Beauty pun tidak pernah menanggapinnya. Terus melaju.
Depression melintas dengan kepalanya yang tinggi
seperti muncul dari matahari. Love pun kembali memohon,” Oh, sahabat lama ku,
Saya memohon sekali, selamatkan lah saya dengan perahumu.” Depression yakin suara yang dia dengarnya adalah suara dari surga maka Depression fokus
kan perhatian nya ke langit sehingga dia tidak pernah mengenali pemilik suara.
Love pun mulai merasa panik, air sudah mencapai setinggi dada. Tiba tiba Love
mendengar suara yg agak ramai, itulah suara Feeling yang melintas mendekat Love. Love pun
berteriak dengan paniknya, “Bawalah saya.”
Feeling pun menjawab, “Oh, maaf, saya sedang tidak sehat, saya lebih
suka sendiri.”
Love mulai kehabisan tenaga dan hilang harapan.
Airpun sudah mulai mencapai kepala. Tiba tiba Love selintas melihat Happiness.
Love melambaikan tangan nya sambil berteriak minta tolong. Happiness pun
mendawab, “Saya tidak dalam kondisi yang senang menolong mu. Mood saya lagi
tidak baik. Saya lebih suka melanjutkan perjalanan sendiri.”
Sorrow melintas dengan perlahan dan tidak bergairah.
Love pun memohon, “Tolong bawa saya.” Sorrowpun berucap, “Kamu sangat
menyebalkan dan saya tidak punya tempat untuk mu di hatiku, usaha sendiri.”
Love pun melihat Regret muncul dari kejauhan, Love
mecoba lagi meminta tolong, “Tolonglah saya.” Regret pun menjawab, “Tidakkah
kamu sadar? Kamulah yang membuat masalah dalam hidup saya? Sejak saya curahkan semua kepercayaan saya hidup saya
berantakan, Saya mohon jangan lagi kau mengganggu hidupku, Kalau saya tau kamu
akan berbuat seperti itu, sudah lama saya hapus namamu dari hidupku.” Lalu
Regret pun memutar perahunya ke arah berlawanan. Sambil melaju, diapun
melanjutkan ucapan nya, “Saya tidak akan pernah berteman dengan mu lagi.”
Poor melintas dengan malasnya. Poor menggunakan
perahu buatan nya sendiri. Love berusaha memberi tanda untuk menarik perhatian
nya, diapun berhasil. Sekuat tenaga Love berteriak meminta tolong, “Oh, tolong
lah saya, Semoga Tuhan membalas kebaikan mu.” Poor menjawab, “Sudah bertahun
tahun saya mendengar kata kata seperti itu, tapi masih saja hidup saya miskin
seperti ini, maaf saya tidak bisa membantumu.” Lalu Poor pun melanjutkan
perjalanan nya.
Love mulai putus asa, dia pun mulai tenggelam, satu
tangan nya tidak terlihat lagi berada dibawah air. Time datang menyelamatkan
nya. Membawanya ketepian. Keesokan
harinya Love terbangun dari pingsan nya diapun melihat Wisdom dan bertanya,
“Siapa yang menolong saya?” Wisdom pun menjawab, “Time lah yang menyelamatkan
mu, Dialah satu satunya yang dapat menolongmu dari semua masalah yang kau
hadapi.”
Sejak saat itu Love hanya percaya bahwa apapun yang
terjadi dalam hidup, hanya tinggal
menunggu Time datang menolong.
Characters:
1. Love 9. Feeling
2. Gold 10. Happiness
3. Wealth 11. Sorrow
4. Sadness 12. Regret
5. Vanity 13. Poor
6. Sickness 14. Time
7. Beauty 15. Selfish dan jealousy
8. Depression 16. Wisdom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar